-
Nomor Produksi pada Kemasan
-
Kondisi Segel Botol
-
Cek Label dan Hologram
-
Memiliki Bau Aneh
-
Warna Oli
-
Tarikan Mesin Berat
-
Mesin Mudah Panas
-
Mesin Jebol
Perbedaan Oli Asli dan Palsu serta Bahayanya
Kini banyak beredar oli palsu di pasaran yang memiliki kualitas buruk dan dapat berdampak negatif pula pada mesin kendaraan Anda. Maka dari itu penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan oli asli dan palsu untuk menghindari risiko terburuk.
Penting juga bagi Anda untuk mengganti oli di tempat yang memang tepercaya agar performa mesin tetap maksimal. Untuk mengetahui apa saja perbedaan dari oli asli dan palsu, ikuti artikel ini hingga selesai!
5 Perbedaan Oli Asli dan Palsu
Agar tidak terkecoh, berikut ini beberapa perbedaan antara oli asli dan oli palsu yang perlu Anda ketahui:
Oli asli selalu memiliki nomor produksi yang jelas dan biasanya tercantum pada kemasan entah itu di bagian tutup atau bodi kemasan.
Coba bandingkan dua produk yang sama, apabila nomor produksi yang tercantum sama, maka oli tersebut dapat dipastikan asli, begitupun sebaliknya.
Hal kedua yang perlu Anda perhatikan adalah kondisi segel botol kemasan. Apabila segel masih dalam kondisi bagus, maka dapat dipastikan produk tersebut asli.
Namun jika botol kemasan tersebut tanpa segel atau segel dalam kondisi rusak, maka kemungkinan besar oli tersebut palsu.
Anda juga dapat memperhatikan label yang terpasang pada kemasan. Oli yang asli tentu sangat memperhatikan kualitas kemasannya dan labelnya pun dibuat dengan teknik cetak yang berkualitas tinggi pula.
Oli asli juga umumnya memasang hologram pada kemasan. Hologram ini sangat sulit untuk diduplikasi sehingga akan sangat mudah bagi konsumen untuk membedakan mana oli asli dan mana oli palsu.
Perbedaan oli asli dan palsu selanjutnya adalah dari segi bau. Oli asli biasanya berbau wangi atau tidak berbau aneh. Sementara oli palsu biasanya berbau aneh dan mengganggu. Bau aneh ini dapat menjadi tanda bahwa kualitasnya sudah tidak bagus.
Hal terakhir untuk membedakan oli yang asli dan palsu adalah dengan melihat warna oli itu sendiri. Oli dengan kualitas yang baik biasanya berwarna kuning cerah seperti halnya minyak goreng.
Namun jika Anda menemukan oli dengan warna cairan yang keruh, maka dapat dipastikan oli tersebut palsu. Jangan pernah gunakan oli semacam ini untuk kendaraan Anda.
Bahaya Menggunakan Oli Palsu
Penggunaan oli palsu pada kendaraan tentu dapat membahayakan kondisi mesin kendaraan Anda, berikut ini beberapa risiko yang dapat muncul:
Oli palsu menghasilkan endapan kotoran yang dapat membuat komponen mesin seperti klep, piston, dan komponen lainnya tidak dapat berfungsi secara maksimal. Alhasil, tarikan mesin akan terasa berat pada saat digunakan.
Oli palsu tidak mampu melumasi komponen mesin secara maksimal. Jika digunakan terus menerus, mesin dapat mudah panas. Dengan demikian, gesekan antar komponen pun terjadi lebih ekstra sehingga menghasilkan panas berlebih pada mesin.
Freepik.com
Bahaya lainnya yang mengancam kendaraan Anda jika menggunakan oli palsu adalah mesin yang jebol sewaktu-waktu. Ha ini juga diakibatkan oleh oli palsu yang tidak mampu memberikan fungsi pelumasan dengan baik.
Dengan mengetahui perbedaan oli asli dan palsu ini, diharapkan Anda dapat lebih berhati-hati pada saat membeli atau mengganti oli kendaraan. Jangan tergiur hanya karena harga murah, karena risiko yang dapat terjadi bisa lebih besar.