Berita

    Memahami ABS pada Mobil dan Cara Kerjanya

    Setiap kendaraan pasti memiliki sistem rem yang bertugas untuk mengurangi kecepatan hingga menghentikan mobil. Salah satu komponen sistem rem yang sering digunakan pada masa sekarang adalah ABS pada mobil atau (anti-lock braking system).

    Rem ABS ini adalah komponen yang sistemnya dirancang untuk menjaga keselamatan pengendara ketika terjadi pengereman secara mendadak. 

    Sistem rem ini sangat bagus digunakan untuk beberapa kondisi, seperti saat hujan, jalanan licin, sampai ada orang yang menyebrang jalan secara tiba-tiba.

    Komponen ABS pada Mobil

    Pada ABS (anti-lock braking system), terdapat 4 komponen penting yang saling berhubungan antara satu sama lain. Berikut adalah komponen-komponennya:

    • Sensor Kecepatan

    Sensor kecepatan adalah sensor yang terpasang pada roda yang berguna untuk mengukur kecepatan putarannya ketika rem ditekan. 

    • Katup Rem

    Katup rem ABS pada mobil memiliki 3 posisi berbeda dengan perbedaan dari setiap posisi tersebut yaitu:

    1. Posisi 1 : posisi terbuka penuh yang membuat tekanan minyak rem langsung

        dilanjutkan ke rem.

    1. Posisi 2 : katup yang menghalangi tekanan minyak rem sehingga menjadikan tekanan

        tidak masuk ke rem meski rem sudah ditekan oleh pengendara.

    1. Posisi 3 : katup yang menghalangi sebagian tekanan minyak rem sehingga

        menjadikan tekanan yang masuk ke rem hanya sebagian meski rem sudah

        ditekan secara penuh oleh pengendara.

    • Pompa

    Pompa pada ABS berguna untuk mengembalikan tekanan yang telah diberikan oleh katup ke rem.

    • Kontroler

    Kontroler atau komputer adalah bagian yang berguna untuk mengontrol katup serta mengolah data yang diperoleh dari sensor kecepatan.

    Cara Kerja ABS pada Mobil

    Pexels.com

    Seperti yang diketahui, rem ABS berguna dalam mengontrol tekanan di roda ketika pengereman dilakukan. Cara kerja dari rem ABS ini dimulai dari data kecepatan yang diketahui melalui sensor kecepatan dan kemudian diberikan ke kontroler.

    Saat rem dilakukan secara normal, maka roda tidak akan terkunci. Sebaliknya, saat rem dilakukan secara mendadak, maka roda akan terkunci dengan sistem akan melepas dan mengulangi tekanan secara otomatis agar roda tetap bisa menyentuh jalanan dengan baik.