Kopling Selip saat Menanjak? Cek Kampasnya sebelum Terlambat

Masalah paling umum terjadi pada mobil bertransmisi (manual maupun otomatis) adalah kopling selip. Kondisi kopling yang selip merupakan kondisi ketika kampas kopling tidak mampu menyalurkan tenaga yang dihasilkan mesin ke komponen roda mobil.
Alhasil, beberapa dampak buruk kopling yang selip berisiko dialami oleh mobil Anda. Simak pembahasan artikel ini untuk tahu gejala apa saja yang menandakan kopling mobil Anda selip.
Tujuannya, tentu agar Anda dapat mencegah komponen kopling cepat aus atau mudah rusak. Mari kita bahas bersama-sama!
Gejala Kopling Selip yang Harus Diwaspadai
Ketika kopling mengalami selip, Anda harus waspada karena beberapa dapat berdampak signifikan pada kondisi mobil Anda. Berikut ini gejala yang mungkin Anda alami ketika kopling mobil Anda selip, antara lain:
-
Bahan Bakar Jadi Boros
Dampak pertama yang pasti Anda alami ketika kopling selip adalah bahan bakar kendaraan yang menjadi lebih boros. Hal ini karena mesin mobil yang harus dipaksa memenuhi kebutuhan tenaga saat gagal disalurkan ke transmisi.
-
Mesin Kehilangan Tenaga
Gejala berikutnya yang kemungkinan Anda alami saat kopling mobil selip adalah mesin yang kehilangan tenaga. Kegagalan mesin pada saat proses pembakaran membuat kinerjanya menjadi tidak optimal.
-
Mobil Mogok
Pada akhirnya, mobil Anda akan mengalami mogok karena tenaga dari mesin gagal disalurkan ke transmisi mobil Anda. Kondisi kopling selip yang tidak diatasi dengan segera dapat menjadi pemicu mobil mogok.
Penyebab Kopling Selip dan Cara Mengatasinya
Gejala kopling mobil yang selip tentu tidak akan muncul jika tanpa penyebab.
Dilansir oleh beberapa pakar otomotif, penyebab besar kopling mobil dapat selip adalah karena human error. Alias, pemilik mobil tidak merawat kopling dengan baik.
Berikut penyebab kopling selip sekaligus cara mengatasinya, antara lain:
-
Kampas Kopling yang Aus
Penyebab pertama adalah kampas kopling yang mengalami keausan. Fungsi kampas adalah sebagai penyambung dan pemutus tenaga dari mesin yang akan disalurkan pada transmisi mobil Anda.
Jika kondisinya aus, maka penyaluran tenaga tersebut dapat terganggu dan membuat kopling mudah selip. Cara mengatasinya adalah rutin mengganti kampas kopling minimal ketika jarak tempuh sudah 30.000 km.
-
Kualitas Oli Transmisi
Tidak rutin mengganti oli transmisi juga menjadi penyebab umum kopling selip. Oli transmisi tidak sama dengan oli komponen lainnya, sehingga Anda jangan sampai salah memilih jenis oli atau pelumas.
Sebaiknya, Anda memilih produk oli transmisi yang sudah direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda. Karena kualitas oli yang bagus akan mengoptimalkan kinerja transmisi mobil Anda.
-
Mobil Kelebihan Beban
Sering membawa beban overload juga menjadi penyebab kopling mobil Anda selip. Tidak hanya komponen kopling saja, komponen lain seperti mesin, roda dan suspensi juga berisiko mudah rusak jika Anda membawa beban overload.
Untuk mengatasi hal ini, biasakan tetap membawa beban mobil yang dianjurkan oleh pabrikan. Selalu lakukan servis berkala agar kondisi mesin dan kopling mobil Anda tetap optimal.
-
Tidak Rutin Servis Mobil
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemilik mobil dan dapat menyebabkan kopling jadi selip adalah tidak rutin servis mobil. Padahal, rutin servis mobil memiliki kelebihan yaitu membuat kondisi mobil tetap optimal.
Anda disarankan untuk melakukan servis rutin setiap 3-6 bulan sekali. Atau jika penggunaan mobil lebih sering, maka sebaiknya Anda lakukan servis rutin setiap bulan untuk mengoptimalkan kinerja kendaraan Anda.
Idealnya, perawatan kopling dilakukan maksimal satu tahun sekali atau setiap 12.000 km. Jika Anda sering berkendara, perawatan kopling tentu lebih sering lagi.
Pastikan Anda selalu memerhatikan komponen kopling agar kinerjanya tetap optimal. Karena kerusakan kopling seperti kopling selip atau aus akan berdampak buruk bagi mesin mobil Anda.
Temui mekanik Suzuki kami dan booking jadwal servis sekarang juga agar mobil Anda tetap optimal!