Dial Indikator: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya
                        Dial indikator adalah alat ukur untuk mengatur tinggi, rendah dan tingkat kemiringan sebuah benda agar memastikan permukan objek pengukuran sejajar, dengan tingkat skala pengukuran yang sangat kecil.
Dalam otomotif, dial indikator biasanya digunakan untuk mengukur permukaan bidang datar seperti permukaan cakram untuk mengetahui, apakah komponen itu rata atau presisi atau tidak. Tak hanya itu, ia juga bisa digunakan untuk mengukur kebulatan permukaan sebuah poros. Sebagai alat ukur, dial indikator memiliki bagian-bagian seperti alat ukur lainnya seperti jarum penunjuk, jarum penghitung putaran dan seterusnya. Penggunaan alat ini sangat menentukan tepat tidaknya dudukan sebuah komponen.
Selain permukaan cakram, para teknisi juga biasa menggunakannya untuk mengukur keausan silinder, posisi poros engkol, poros transmisi, End play poros engkol, keausan disc brake dan celah backlash final gear. Dalam pengukuran ada batas toleransi selisih dalam pengukuran, sehingga komponen dapat berfungsi optimal. Dengan pengukuran yang tepat dengan bantuan dial indikator, akan memudahkan teknisi melakukan perbaikan dan pemasangan kembali komponen-komponen mesin yang mengalami pergantian karena kerusakan.
Fungsi Dial Indikator