Penting! 7 Modus Penipuan Terbaru di Jalan
Anda dituntut untuk selalu waspada ketika berkendara di jalan raya. Sebab, ada banyak modus penipuan di jalan yang siap mengintai kapan saja. Apalagi saat ini marak bermunculan berbagai modus penipuan terbaru.
Jika tidak waspada, bisa jadi nyawa Anda yang akan menjadi taruhannya. Lantas, modus penipuan apa saja yang terjadi di jalan raya? Berikut informasinya.
7 Modus Penipuan di Jalan Raya yang Harus Anda Waspadai
Menolong orang yang sedang mengalami musibah memang mendatangkan pahala. Lain halnya jika ternyata dibalik itu ada yang berniat untuk menipu Anda. Untuk itu, pelajari daftar berbagai modus penipuan berikut ini agar tidak menjadi korban yang berikutnya.
-
Razia Polisi Gadungan
Berhati-hatilah jika terlihat ada razia di jalan yang terlihat sepi, bisa jadi itu adalah polisi gadungan yang berniat untuk melakukan penipuan. Sebab, polisi sejati tidak mengadakan razia di jalan yang sepi.
Modus yang dijalan oleh polisi gadungan biasanya bermodalkan seragam dan senjata air soft gun. Setelah menghentikan korban, biasanya akan meminta untuk di bonceng dengan alasan digiring ke kantor polisi.
Jika sudah berada di tempat sepi, korban akan diturunkan sedangkan motor akan langsung dibawa kabur oleh polisi gadungan tersebut.
-
Meminjam Kartu e-toll
Berhati-hatilah jika ada yang meminta tolong meminjam kartu e-toll saat akan membayar di gerbang pintu toll. Modus penipuan di jalan ini tergolong baru dan marak terjadi.
Jadi, si penipu akan berpura-pura tidak memiliki kartu atau kehabisan saldo e-toll dan meminjam ke mobil yang ada di belakangnya.
Ada yang setelah membayar lalu kartu tersebut tidak dikembalikan (dibawa kabur). Ada pula yang dikembalikan namun saldo e-toll telah terkuras habis.
-
Menjatuhkan Cek Palsu
Modus penipuan berikutnya yang perlu diwaspadai adalah pelaku berpura-pura menjatuhkan amplop yang bertuliskan dokumen penting dan cek senilai miliaran rupiah serta ada nomor yang bisa dihubungi.
Nantinya, Anda akan diarahkan untuk mentransfer sejumlah dengan janji akan diberi imbalan dalam jumlah besar.
-
Ban Kempes
Modus penipuan di jalan berikutnya adalah dengan cara memberitahu bahwa ban mobil Anda kempes. Nantinya, mereka akan mendatangi kendaraan Anda dengan alasan membantu mengganti ban tersebut sambil ngobrol.
Saat Anda lengah, rekan penipu lainnya akan menjarah semua barang dari sisi mobil yang lain.
-
Pura-pura Tertabrak
Ada juga modus penipuan yang berpura-pura tertabrak atau menjadi korban tabrak lari Anda. Modus yang dilakukan adalah menabrakkan motor mereka secara sengaja ke mobil Anda.
Lalu, mereka akan berperan menjadi korban dan menuntut ganti rugi dalam jumlah besar untuk biaya berobat dan perbaikan kendaraan.
-
Pengeroyokan
Modus penipuan berikutnya ini biasanya terjadi pada pengguna sepeda motor saat berada di lampu merah. Jadi ketika menunggu lampu hijau, segerombolan orang tiba-tiba datang dan mengepung pengendara sepeda motor.
Korban akan dituduh sebagai pelaku pengeroyokan terhadap saudara mereka dan diminta untuk bertanggung jawab dengan cara memberikan sejumlah uang atau merampas barang berharga milik pengendara motor.
-
Kehabisan Bensin
Modus penipuan yang satu kerap menargetkan anak sekolah karena dianggap mudah untuk dikelabui. Modusnya adalah pelaku meminta tolong kepada korban untuk mendorong motornya ke pom bensin terdekat dengan alasan kehabisan bensin.
Setelah sampai di tempat sepi, motor korban diambil alih oleh pelaku dengan alasan hendak mengambil suku cadang dan korban diminta untuk menunggu. Kenyataannya, motor dibawa kabur oleh pelaku.
Itulah ketujuh modus penipuan di jalan yang perlu dipahami agar tidak menjadi korban yang selanjutnya. Intinya, percaya pada insting dan tetap selalu waspada saat berkendara.