Dampak Mengangkut Beban Berat Terhadap Kinerja Shockbreaker Mobil

icon 10 October 2024
icon Admin

Shockbreaker merupakan salah satu komponen dari sistem suspensi pada mobil yang berfungsi untuk menyerap guncangan selama perjalanan. Dengan adanya shock breaker, maka Anda bisa berkendara dengan lebih nyaman.

Meskipun ada komponen yang membantu Anda merasakan keamanan dan kenyamanan selama berkendara, namun bukan berarti Anda bisa semena-mena membawa muatan berlebih di dalam mobil. 

Selain hal ini bisa membahayakan, kondisi mobil yang overload juga bisa berdampak pada sistem suspensi mobil, termasuk salah satunya shock absorber. Bagaimana bisa? simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

Cara Kerja Shockbreaker sebagai Sistem Suspensi pada Mobil

Sebelum membahas pengaruh mobil yang membawa beban berat terhadap komponen sistem suspensi ini, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu tentang cara kerjanya.

Shock breaker atau bisa disebut juga dengan istilah shock absorber terdiri atas beberapa komponen. Komponen-komponen yang membantu meredam getaran pada mobil ialah tabung shock, fluida, piston, batang piston, dan juga katup piston.

Bagaimana cara seluruh komponen pada shock absorber tersebut bekerja? Secara umum cara kerjanya ada dua proses yaitu kompresi dan ekspansi.

  • Proses Kompresi

Ketika guncangan terjadi, komponen ban mobil akan menekan komponen shock absorber. Akibatnya, shock absorber akan mendorong piston ke atas dan membuat katup piston terbuka serta membatasi gerakan piston.

Kondisi ini kemudian akan membuat gerakan fluida ke atas dan ke bawah piston menjadi lambat secara perlahan. Selanjutnya, gerakan piston juga akan ikut melambat yang membuat guncangan pada mobil menjadi teredam sempurna.

  • Proses Ekspansi

Setelah proses kompresi, ada proses ekspansi. Pada proses ini, shock absorber akan kembali ke posisi semula. Piston akan turun, kemudian fluida akan bergerak ke atas piston. Nantinya fluida akan melambat gerakan piston dan guncangan dapat teredam.

Dampak Mobil Overload Terhadap Shockbreaker Mobil

Setelah mengetahui bagaimana cara kerja dari komponen shock breaker, apakah sudah tergambar dampak seperti apa yang diakibatkan kepada komponen ini jika Anda membawa beban yang berat hingga mobil overload?

Dengan beban yang terlalu besar bahkan hingga melebihi kapasitas, hal ini sebenarnya tidak hanya berdampak kepada komponen shock absorber saja melainkan sistem suspensi secara keseluruhan.

Pasalnya mobil yang overload akan membuat suspensi dan kaki-kaki mobil harus menopangnya. Beban yang terlalu berat mengakibatkan komponen shock absorber akan tertekan ke bawah hingga mentok. Yang mana jika hal ini terjadi terus-menerus, shock absorber akan mudah rusak.

Dengan dampak tersebut, maka Anda sangat tidak disarankan untuk membawa beban berlebihan terutama saat akan melakukan perjalanan jarak jauh.

Ciri-Ciri Kerusakan pada Shock Breaker

Ada beberapa ciri yang menandakan shock breaker atau shock absorber pada mobil Anda mengalami kerusakan. Berikut ini ulasannya.

  • Mobil Tidak Seimbang

Hal pertama yang menandakan bahwa komponen shock absorber pada mobil Anda mengalami kerusakan yaitu dapat dilihat dari posisi mobil yang miring atau menjadi tidak seimbang.

Kerusakan ini bisa terjadi akibat terlalu sering membawa beban berlebih di dalam mobil. Anda bisa melihat posisi mobil yang miring ke salah satu sisi saat mobil sedang parkir.

  • Mobil Terasa Diayun

Selain bisa dilihat saat posisi parkir, Anda juga bisa mengetahui bahwa komponen shock absorber rusak ketika sedang berkendara jika mobil terasa diayun ke kanan dan kekiri. Rasa ini akan semakin kuat apabila Anda melewati jalanan yang tidak rata.

  • Bocornya Oli

Oli yang bocor juga menjadi pertanda terdapatnya kerusakan pada komponen shock absorber. Umumnya kebocoran ini disebabkan karena adanya goresan pada bagian tabung shock absorber.

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa mengangkut beban yang melebihi kapasitas mobil bisa mengakibatkan bahaya hingga kerusakan pada komponen shock absorber.