Apa Saja yang Ada di Dalam Komponen Silinder Roda Mobil
Pada sebuah mobil, komponen silinder roda merupakan salah satu bagian yang sangat penting. Di dalam sistem rem tromol dengan penyaluran tenaga dari pedal rem menggunakan sistem tekanan hidrolik, silinder roda merupakan salah satu bagian pentingnya.
Lalu, apa saja sih komponen silinder roda yang ada pada sistem rem tromol pada mobil? Ada berapa banyak tipenya? Mari kita lihat:
1. Piston
Fungsi dari komponen ini adalah untuk menekan sepatu rem agar menempel pada bagian tromol rem untuk memulai proses pengereman. Pembuatan piston harus tepat dengan silinder sehingga ketika ada tekanan dari fluida maka piston akan terdorong.
2. Boots
Boots, atau bisa disebut protective dust, berfungsi untuk melindungi silinder dari kotoran dan debu. Oleh karena itu, komponen yang satu ini terletak di luar silinder untuk menyelimutinya.
Debu dan kotoran sangat mudah masuk ke dalam silinder roda, dan merupakan salah satu penyebab utama kerusakan. Mengapa? Saat pengereman terjadi, debu dan kotoran akan cepat masuk. Tanpa protective dust, komponen silinder roda akan cepat rusak.
3. Piston Seal
Komponen silinder roda selanjutnya adalah seal yang ada pada bagian dalam silinder yang fungsinya untuk menutup piston dengan silinder. Baik piston maupun silinder harus berada dalam kondisi tertutup rapat untuk mencegah kebocoran cairan.
Ketika terjadi kebocoran, daya yang dihasilkan dari tekanan hidrolik tidak dapat dilanjutkan. Akibatnya, penekanan pada kampas rem tidak akan terjadi dan bisa memicu kecelakaan.
4. Compression Spring
Compression spring, atau juga dikenal sebagai expander spring assembly, memiliki fungsi untuk mengembalikan piston ke posisi awal. Tujuannya adalah agar ketika proses pengereman yang selanjutnya terjadi, tidak akan mengalami keterlambatan.
5. Bleeder Plug
Komponen yang satu ini adalah baut yang berfungsi untuk mengeluarkan udara atau menghilangkannya saat terjebak di saluran hidrolik rem. Tujuannya adalah untuk menghindari stagnasi ketika proses pengereman.
Udara yang terkompresi tidak boleh berada di saluran minyak rem, karena jika ada udara akan membuat sistem pengereman tidak bekerja secara maksimal. Bahaya kecelakaan karena rem tidak dicengkeram atau blong juga bisa terjadi.