Berita

    Beragam Jenis Freon Ac pada Mobil & Kandungan Didalamnya

    Jenis-jenis Freon AC Mobil 

    Salah satu hal yang dapat membuat mobil terasa nyaman yaitu adanya AC yang menyejukkan. Salah satu komponen AC yang berperan penting dalam proses pendinginan adalah freon AC mobil atau refrigerant. Tanpa freon maka tidak ada sensasi dingin yang dapat dirasakan ketika menghidupkan AC.

    Beragam Jenis Freon AC Mobil

    Freon yang dipakai untuk AC mobil sendiri ada beberapa jenis. Anda perlu mengetahuinya sehingga bisa memilih jenis AC yang tepat untuk mobil kesayangan Anda. Beberapa jenis freon untuk mobil diantaranya yaitu:

            1. R 22

    Yang pertama ada freon R 22 yang termasuk jenis freon yang banyak digunakan untuk mobil. Freon AC mobil ini merupakan pengganti seri sebelumnya yaitu R 12 yang kini sudah tidak dapat digunakan karena mengandung CFC tinggi yang dapat menyebabkan rusaknya lapisan ozon dan memicu global warming. 

    R 22 atau chloro difluoro methane tergolong pada HCFC yaitu jenis karbon yang masih tergolong kurang ramah lingkungan karena dapat merusak lapisan ozon namun dengan pengaruh yang sedikit. 

    • Adapun karakteristik dari freon ini diantaranya yaitu:
    • Mempunyai titik didih mencapai suhu 40,8 derajat celcius pada 1 atm
    • Tidak korosif
    • Mampu menyerap air
    • Memiliki tekanan kondensasi 158,2 psi pada suhu 30 derajat celcius
    • Memiliki tekanan penguapan 28,3 psi pada suhu 15 derajat
    • Mempunyai kemampuan dielektrik tinggi

    Meski dapat merusak ozon dengan pengaruh yang sedikit, jika R 22 dipakai terus menerus dan berlebihan tetap dapat membahayakan lapisan ozon dan lingkungan. 

            2. Hydrocarbon

    Jenis freon berikutnya yaitu ada freon AC mobil hydrocarbon. Jenis freon ini dibuat dari bahan alami seperti hidrogen dan karbon. Freon ini merupakan freon ramah lingkungan sebagai pembaruan untuk menggantikan freon berbahan sintetis yang berbahaya untuk lapisan ozon.

    Kelebihan dari freon ini yaitu tidak menyebabkan global warming karena mempunyai tingkat GWP yang tergolong kecil. Karakteristik freon ini sendiri hampir sama dengan freon yang lain namun freon ini tergolong bahan yang mudah terbakar sehingga masih jarang dipakai di Indonesia.